Menteri ESDM Tutup Lokakarya Industri Penunjang Migas


Dalam sambutannya, Menteri ESDM mendorong para pengusaha yang bergerak di bidang industri penunjang migas agar lebih jeli melihat kesempatan yang ada, mengingat hingga saat ini dan mendatang, sektor migas masih akan mendominasi penerimaan negara.

 

”Dominasi sektor migas masih besar. Ini merupakan kesempatan besar bagi industri penunjang migas,” katanya.

 

Pemerintah, lanjut Purnomo, siap mendukung pengembangan potensi nasional dengan cara memberikan peluang yang adil pada pelaku usaha, melakukan pengembangan infrastruktur dalam rangka memenuhi industri migas di seluruh pelosok tanah air, melakukan manajemen pengembangan infrastruktur migas yang mampu menarik investor serta mengembangkan peranan operator dan industri penunjang migas dalam penyediaan jasa kegiatan hulu dan hilir migas.

 

”Selain itu, di tingkat internasional, Indonesia juga telah mengajukan usulan klasifikasi jasa energi Indonesia ke sidang WTO dengan maksud agar jasa energi nasional dapat berkompetisi,” kata Purnomo.

 

Lokakarya yang diikuti sekitar 200 peserta ini, menghasilkan Deklarasi Batam yang merupakan kesepakatan untuk meningkatkan kapasitas nasional yang meliputi permodalan, pemuatan teknologi, kompetensi SDM dan kemampuan pengelolaan dengan langkah-langkah, yaitu penyelesaian Blueprint Peningkatan Kapasitaa Nasional, merumuskan kebijakan dan regulasi usaha penunjang migas beserta keberpihankannya serta merumuskan kebiijakan dan regulasi pengadaan barang dan jasa sub sektor migas.

 

Selain itu, melakukan pemetaan kemampuan usaha penunjang migas dan kebutuhan operasi perminyakan dan koordinasi antar-instansi terkait dalam implementasi pemberdayaan barang dan jasa dalam negeri. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.