Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan
Menteri ESDM ke Perancis pada Juli 2012 serta dalam rangka meningkatkan
kerjasama bilateral antara kedua negara pada tataran Pemerintah dan bisnis.
Pertemuan ini membicarakan mengenai potensi peluang bisnis dan investasi sektor
energi dan sumber daya mineral di Indonesia, dengan rincian potensi :
1. Terkait sub sektor migas :
a. Hulu :
- Wilayah kerja migas baik conventional maupun unconventional
(CBM, shale gas dan tight gas).
- Pengembangan blok Natuna.
b. Hilir :
- Pembangunan Kilang BBM dan Petrokimia.
- Pembangunan pipa untuk distribusi gas bagi sektor
transportasi.
- Penggunaan teknologi LNG untuk transportasi Laut.
2. Terkait sub sektor ketenagalistrikan :
a. Kebutuhan listrik Indonesia akan meningkat sebesar 9%
per tahun, karena semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri
manufaktur.
b. Sejumlah peluang investasi pembangunan Pembangkit, yang
dapat ditawarkan, khususnya Pembangkit Peaker (Pembangkit pemikul beban
puncak).
c. Indonesia
juga membutuhkan investasi pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik
yang berbahan bakar energi terbarukan.
3. Di sub sektor batubara, melalui UU Nomor 4 tahun 2009,
Pemerintah Indonesia
telah mengeluarkan kebijakan peningkatan nilai tambah hasil pertambangan. Untuk
itu Pemerintah Indonesia
mengharapkan partisipasi swasta untuk pembangunan smelter tembaga bagi
pengolahan konsentrat tembaga dari Freeport
dan Newmont.
4. Di sub sektor energi baru, terbarukan, dan konservasi
energi, Pemerintah Indonesia
juga mengajak partisipasi swasta untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi, mengingat potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia
(estimasi sebesar 40% dari total potensi dunia) ini baru dimanfaatkan sebesar
4,6%. Selain itu, Indonesia
juga memiliki potensi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA); serta
Pembangkit Listrik Biomassa yang dapat digarap melalui partisipasi swasta.
Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama yang telah terjalin dan
juga dapat menarik para pengusaha Perancis menanamkan investasinya di Indonesia. (TW)