Acara Pemberian Penghargaan
Energi 2012 merupakan rangkaian acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-67
yang dihadiri oleh 250 undangan baik dari lingkungan Kementerian ESDM, beberapa
kementerian terkait, kepala daerah, kepala dinas ESDM, perguruan tinggi, dan
pemangku kepentingan di sektor ESDM di Indonesia serta organisasi profesi.
Penghargaan Energi 2012 merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh
Pemerintah untuk menghargai jasa perorangan, kelompok masyarakat,
perusahaan dan pemerintah daerah yang berjasa luar biasa dalam melaksanakan
kegiatan usaha pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip
konservasi dan atau diversifikasi serta hemat energi yang menghasilkan produk
nyata secara fisik sebagai hasil inovasi dan pengembangan teknologi baru.
Tujuan pemberian Penghargaan Energi 2012 adalah mendorong peran aktif
masyarakat pemangku kepentingan untuk melakukan diversifikasi, konservasi dan
budaya hemat energi serta menciptakan inovasi pengembangan sektor ESDM
sekaligus menjadi pemicu semakin memasyarakatnya budaya hemat energi dan
penggunaan energi baru terbarukan.
Dasar hukum pelaksanaan Penghargaan Energi adalah Peraturan Menteri Nomor 04
Tahun 2011 tentang Penghargaan Energi. Jasa dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam
melakukan diversifikasi, konservasi dan hemat energi maupun penciptaan inovasi
serta teknologi yang berkesinambungan, dikategorikan menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu :
- Penghargaan Energi Prakarsa
diberikan kepada unsur masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok;
- Penghargaan Energi Pratama
diberikan kepada Perusahaan baik Nasional / Daerah atau Asing;
- Penghargaan Energi Prabawa diberikan kepada Instansi Pemerintah
dan Pemerintah Daerah.
Rangkaian kegiatan ini cukup
panjang, yaitu dimulai dari kegiatan sosialisasi melalui penyebaran informasi
dan penjaringan calon hingga penganugerahan penghargaan energi. Jumlah
keseluruhan calon penerima Penghargaan Energi tahun 2012 sebanyak 83 Calon
dengan rincian 53 Calon Prakarsa, 20 Calon Pratama, dan 10 Calon Prabawa. Calon
tersebut tersebar di 24 wilayah provinsi dan 55 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Dari 83 Calon terdapat 26 calon yang telah ikut serta dalam Penghargaan Energi
tahun 2011.
Tahap selanjutnya adalah kompilasi, identifikasi, evaluasi dan penilaian serta
verifikasi terhadap semua calon yang masuk. Proses penilaian usulan calon
dilakukan oleh dewan juri yang berjumlah 9 orang yang berasal dari asosiasi sektor
ESDM, perguruan tinggi, praktisi, tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
Hasil akhir penilaian dewan juri telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral sebanyak 15 penerima penghargaan, yaitu kategori
Prakarsa Perorangan sebanyak 3 (tiga), dan Kelompok Masyarakat sebanyak 2
(dua), Kategori Pratama Perusahaan Nasional sebanyak 3 (tiga) dan Perusahaan
Daerah 3 sebanyak 3 (tiga), dan Kategori Prabawa sebanyak 2 (dua)
Pemerintah Provinsi dan 2 (dua) Pemerintah Kabupaten.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut yang ditetapkan pada
tanggal 27 September 2012 berturut-turut Nomor 2841 K/74/MEM/2012, Nomor 2844
K/74/MEM/2012, dan Nomor 2845 K/74/MEM/2012 menetapkan Penerima Penghargaan
Energi tahun 2012 berikut :
- Penerima
Penghargaan Energi Prakarsa:
Perorangan:
- H. M Dori Suhardi
- Noverius Henutesa Nggili, S.PT
- Sucipto
Kelompok Masyarakat:
1.
Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP)
Setia Kawan
2.
Perusahaan Listrik Nagari Silayang
(PLNS)
- Penerima
Penghargaan Energi Pratama:
Perusahaan
Nasional:
- PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
- PT
Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang
- Star
Energy Geothermal Wayang Windu Ltd
Perusahaan Daerah:
1.
CV. Cihanjuang Inti teknik (Cintek)
2.
CV. Qaryah Thayyibah
3.
PT. Swen Inovasi Transfer (SIT)
- Penerima Pengharaan Energi Prabawa:
1.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
2.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
3.
Pemerintah Kabupaten Bantul
4.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues
Diharapkan
Penghargaan Energi yang telah diselenggarakan untuk kali kedua ini dapat
mendorong peran aktif masyarakat Indonesia, sehingga menyadari akan pentingnya
kemandirian energi dalam rangka membangun ketahanan energi nasional melalui
konservasi energi dan diversifikasi energi khususnya dalam pengelolaan energi
yang berkelanjutan.