HUT
RI ke 69 kali ini mengusung tema: Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus
1945 Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi
Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesi Yang Makin Maju Dan Sejahtera. Tema ini,
menurut Menteri ESDM, mengandung nilai mendukung suksesi
kepemimpinan nasional hasil pemilihan umum 2014. “Mari kita dukung nanti presiden
yang akan terpilih dan mudah-mudahan akan dilantik tanggal 20 Oktober yang akan
datang," ujarnya.
Makna selanjutnya adalah melanjutkan
pembangunan Indonesia. Pondasi yang telah dilaksanakan oleh enam presiden
sebelumnya, kata Wacik, harus dilanjutkan oleh presiden ke tujuh. Terakhir, pembangunan Indonesia yang semakin
maju dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM juga menekankan makna Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menandai lahirnya bangsa Indonesia. Dengan hampir 250 juta penduduk dan kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia merupakan bangsa besar dan berdaulat yang tidak boleh direndahkan oleh bangsa manapun.
Di bidang ESDM, lanjut Menteri, semua tugas yang diemban harus diyakini dapat menguntungkan bangsa dan rakyat Indonesia. Sebagai contoh, dalam proses renegosiasi kontrak, Pemerintah Indonesia tidak perlu takut terhadap perusahaan-perusahaan asing,
“Kita bangsa besar, kita bangsa yang
berdaulat. Kalau dahulu pada tahun-tahun
1945, para pahlawan berjuang dengan bambu runcing berani menghadapi penjajah,
maka sekarang kita harus selebih berani menghadapi perusahaan-perusahaan
manapun di dunia. Tentu kita akan menjaga kerjasama, sepanjang
perusahaan-perusahaan itu membutuhkan Republik Indonesia maka kita harus jaga
mereka. Tetapi kalau mereka berani merendahkan martabat bangsa Indonesia, maka
saya perintahkan, kita semua termasuk saya, sejengkalpun tidak boleh mundur
untuk membela kepentingan Republik Indonesia,†tegasnya.
Dalam bekerja, menteri ESDM mengharapkan seluruh pegawai Kementerian ESDM untuk
rela dan ikhlas dengan tidak berhitung-hitung. “Mari saudara-saudara
sering-sering melihat betapa beraninya pahlawan-pahlawan kita, pejuang-pejuang
kita sehingga kita bisa hidup seperti ini, tidak pernah beliau itu menghitung
berapa honornya, berapa gajinya, kalau mereka berjuang, kalaupun mereka tewas
dalam perjuangan tidak pernah mereka berhitung-hitung. Itu yang saya ingin ada
pada kita,†ujar Wacik.
Bersamaan dengan peringatan HUT RI ke 69 ini, diserahkan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya, Satya Lancana Karya Satya dan SK Kenaikan Pangkat, beasiswa Super Semar dan santunan pendidikan tahun 2014 dari Dharma Wanita Persatuan Kementerian ESDM oleh ibu Tresna Jero Wacik. (SF)