Sementara itu, Ir. Mohammad Hidayat menempati jabatan baru sebagai Kepala Pusdiklat Geologi dan Ir. Hendra Fadly sebagai Direktur Bahan Bakar Minyak pada BPH Migas.
Pejabat lainnya yang dilantik adalah:
1. Drs. Iman Rochendi Ahmad Karmawan, MM sebagai Kepala Biro Umum Sekjen KESDM.
2. Ir. Harya Adityawarman sebagai Sekretaris Itjen KESDM.
3. Bambang Utoro, SH, MM, M.Env.Stud sebagai Inspektur II Itjen KESDM.
4. Ir. Munir Ahmad sebagai Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan.
5. Ir. Paul Lubis, MT sebagai Sekretaris Ditjen Mineral dan Barubara.
6. Dra. Retno Damayanti, Dipl.EST sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara.
7. Drs. Edi Prasodjo, M.Sc sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral.
8. Dr. Ir. Bambang Tjahjono Setiabudi, M.Sc sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara.
9. Ir. Bambang Susigit, MT sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara.
10. Ir. Iman Kristian Sinulingga sebaga Sekretaris Badan Geologi.
11. Dra Yanni Kussuryani, M.Si sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM.
12. Dr. Ir. Bambang Widarsono, M.Sc sebagai Kepala Puslitbang Teknologi Migas “Lemigasâ€Â.
13. Ir. Dede Ida Suhendra, M.Sc sebagai Kepala Puslibang Teknologi Mineral dan Batubara.
14. Drs. Endang Sutisna sebagai Sekretaris Badan Diklat ESDM.
15. Ir. Hedi Hidayat, M.Si sebagai Kepala Pusdiklat Mineral dan Batubara.
16. Ir. Umi Asngadah, MT sebagai Sekretaris BPH Migas.
17. Dr, Ir. Djoko Siswanto, MBA sebagai Direktur Gas Bumi pada BPH Migas.
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pada pelantikan ini terdapat 5 pejabat yang mendapat promosi dan 19 pejabat lainnya merupakan rotasi dan mutasi. Ini bertujuan sebagai penyegaran dan peningkatan efektivitas kerja dalam menghadapi tantangan ke depan di sektor ESDM.
Lebih lanjut Wacik mengatakan, sejak awal ia telah menegaskan tidak ada like atau dislike dalam jabatan. Semua karyawan ESDM disayanginya, tanpa kecuali. Justru karena itulah, dirinya mengatur sedemikian rupa dan memerintahkan kepada Baperjakat untuk memilih orang-orang terbaik agar dapat mengembangkan karirnya yaitu orang-orang yang telah teruji integritasnya, loyalitas dan dapat bekerja sama. Apabila diantara para pejabat tersebut melakukan kesalahan atau memiliki kekurangan, Wacik meminta agar para pejabat Eselon I tak segan-segan untuk melakukan pembinaan.
“Kalau mereka (pejabat Eselon II) ada kekurangan sedikit, binalah. Jangan ada kesalahan sedikit, lantas dimarahi dan ditinggal. Kalau ada kekurangan, didik dia. Siapkan training-training yang diperlukan,†tambahnya.
Pelantikan ini, menurut Wacik, menjadi kali terakhir pada masa kepemimpinannya. Namun dirinya senang karena Baperjakat telah memiliki sistem dan tes di luar Baperjakat, seperti IQ harus tinggi dan punya kemampuan lebih seperti public speaking. Ini penting karena para pejabat harus memiliki kemampuan untuk menerangkan secara baik sesuatu masalah kepada masyarakat, termasuk wartawan.
Mengakhiri sambutannya, Wacik meminta para pejabat untuk bekerja keras demi bangsa dan negara. Selain itu, para pejabat juga harus mengedepankan akuntabilitas dan menghindari “kongkalikongâ€Â. (TW)