Purnomo mengemukakan, seminar ini merupakan tindak lanjut raker 2 hari di TMII beberapa waktu lalu, dengan agenda utama yaitu peningkatan produksi migas dan mengurangi subsidi BBM. Melalui seminar ini, ia mengharapkan dapat diperoleh langkah konkrit untuk menjawab dua hal tersebut.
Lebih lanjut Purnomo mengungkapkan, kemarin dirinya mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima anggota KADIN. Ia meminta agar proposal yang diajukan KADIN dapat menjadi masukan dalam seminar ini. KADIN meminta agar pemerintah menaikkan harga BBM agar beban subsdi tidak terlalu berat.
Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso menambahkan, kegiatan ini merupakan keseriusan pemerintah mencari solusi untuk meningkatkan produksi migas dan mengurangi subsidi BBM.
Seminar dibagi dalam dua kelompok yaitu hulu dan hilir. Narasumber kelompok hilir, antara lain pengamat ekonomi UI Ninasapti Triaswati, anggota Komisi VII Alvin Lie dan dosen IPB Asep Saefuddin serta Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal. Bertindak sebagai moderator adalah Staf Ahli Menteri ESDM Evita Legowo.
Sementara untuk kelompok hulu, menghadirkan pembicara VP PT Chevron Pasific Indonesia Suwito Anggoro, Hertriono Kartowisastro, mantan Dirjen Migas Suyitno Padmosukismo dan Rachmad Sudibjo dan serta dosen ITB Rudi Rubyandini dengan moderator Staf Ahli Menteri ESDM Novian M Thaib.