Dalam sambutannya pada pembukaan acara yang berlangsung 2 hari ini, Purnomo mengatakan bahwa dialog ini bukan hanya memperkuat kerja sama antar negara tetapi juga memperkokoh kerja sama antar sektor.
Selain dihadiri oleh delegasi dari kedua negara, dialog juga dihadiri oleh pejabat eselon I lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta stakeholder terkait.
Dirjen Migas Evita H. Legowo menjelaskan, topik yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah ketenagalistrikan, batubara, geothermal, nuklir, efisiensi energi dan energi terbarukan, minyak dan gas bumi, serta isu-isu seperti kebijakan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional serta pengembangan beberapa lapangan gas yang cukup potensial.
Dibahas pula kemungkinan perusahaan AS ikut mengembangkan potensi gas metana batu bara (CBM) di Indonesia dan industri hilir minyak dan gas bumi seperti kilang berikut infrastrukturnya.
Hal lain adalah isu perubahan iklim, biofuels, capacity building, serta krisis ekonomi dunia.
Ketua Delegasi AS Dr. Phyllis Genther Yoshida menyatakan bahwa perusahaan AS sudah menjalani komitmen yang cukup lama untuk bekerja di Indonesia, sehingga dialog ini berdampak sangat baik untuk hubungan kerja sama Indonesia-Amerika ke depan.