Menurut Luluk, ia mendengar rencana penggantian dirjen migas langsung dari Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kamis (10/7) lalu, sebelum dirinya berangkat ke Bangkok untuk mengikuti acara The First Indonesia-Thailand Energy Forum.
“Ngomongnya Beliau, yang senior-senior akan dikumpulkan di dekatnya. Juga akan ada peremajaan. Apa yang dimaksud dengan peremajaan, Beliau yang tahu. Saya tidak diberi tahu siapa yang akan menggantikan saya dan kapan tepatnya (penggantian). Cuma diberi tahu dalam waktu dekat,†tutur Luluk.
Atas pergantian itu, kepada Menteri ESDM, Luluk menyatakan menerima keputusan tersebut dan mengucapkan terima kasih. “Saya ucapkan terima kasih. Apapun alasannya, Bapak yang paling tahu mana yang paling baik. Paling tidak buat Bapak,†ucap Luluk menirukan ucapannya kepada Menteri ESDM.
Ia menyayangkan adanya pemberitaan bahwa pergantian dirinya lantaran gagal menaikkan lifting minyak. Pasalnya, lifting minyak saat ini terus menunjukkan tren naik. Selain itu, soal lifting minyak tidak semata-mata tugas Ditjen Migas, melainkan BPMIGAS.
Luluk Sumiarso menjabat sebagai Dirjen Migas sejak Juli 2006, menggantikan Iin Arifin Takhyan yang kini menjabat sebagai Wadirut Pertamina. Sebelum menjadi Dirjen Migas, Luluk dipercaya sebagai Sekjen Departemen ESDM dan pernah pula menjabat sebagai Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi.