Wilayah kerja CBM yang penandatanganannya disaksikan
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H.
Legowo, Selasa (4/8) di acara APOGCE tersebut, terdiri dari GMB Tanjung Enim di
Sumatera Selatan (Konsorsium PT. Pertamina Hulu Energi Metra Enim-PT. Bukit
Asam Metana Enim-Arrow Energy (Tanjung Enim) Pte Ltd.), GMB Ogan Komering II di
Sumatera Selatan (PT. East Ogan Methane), GMB Barito Tapin di Kalimantan
Selatan (PT. Trisakti Gas Methane), GMB Kotabu di Kalimantan Selatan (PT. Satui
Basin Gas) dan GMB Pulang Pisau di Kalimantan Tengah (Konsorsium PT. Sigma
Energy Bumi-Blue Tiger Co, Ltd.).
Ketentuan pokok kerja sama untuk 5 WK CBM ini, antara lain
bagi hasil produksi untuk pemerintah 55% dan kontraktor 45% (setelah pajak), ceiling cost recovery sebesar 90% dari annual gross revenue selama masa
kontrak.
Komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi, antara
lain G&G study, 18 pemboran sumur eksplorasi, 24 core hole drilling dan pilot
project phase I meliputi production
test well sejumlah 7 sumur.
Menurut rencana, dalam waktu dekat juga akan dilakukan
lelang penawaran langsung untuk 3 WK CBM yaitu Blok GMB Rengat di Riau, Blok
GMB Sanga-sanga di Kalimantan Timur dan Blok GMB Kapurito di Kalimantan
Selatan.