“Potensi
penambahan pendapatan Negara selama periode kontrak sebesar US$ 192 juta,†kata
Kepala BPMIGAS, R. Priyono. Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik dan Dirjen Migas Kementerian
ESDM Evita H. Legowo.
Kontrak yang
ditandatangani, antara lain antara PT. Pengembangan Investasi Riau dengan JOB
Pertamina-Talisman Jambi Merang. Pengaliran gas dimulai 1 November 2012 sebesar
7 hingga 16 miliar british thermal unit
per hari (BBTUD) selama tujuh tahun. Perkiraan pendapatan Negara untuk kontrak
ini mencapai US$ 110 juta. Kontrak lainnya diperuntukkan untuk sektor
kelistrikan di Nunukan, Kalimantan Timur. Perusahaan Daerah Nusa Serambi
Persada dan JOB Pertamina - Medco Simenggaris sepakat untuk mengalirkan gas
sebesar 2,5 hingga 5 BBTUD mulai tahun 2013 selama 11 tahun. Perkiraan pendapatan
Negara sebesar US$ 45,6 juta.
Priyono mengungkapkan, khusus untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan dan industri
untuk daerah, BPMIGAS memberikan hak istimewa (privillage) bagi daerah untuk mendapatkan gas.
â€ÂTentunya dengan mempertimbangkan keekonomian lapangan dan kemampuan daerah,†katanya.