Menteri
ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (10/9),
menjelaskan, pemerintah mengharapkan produksi migas Total E&P Indonesie
sebesar 382,2 ribu barel setara minyak per hari dari wilayah kerja Mahakam dan
Tengah. Lifting minyak dari perusahaan ini diharapkan sebesar 75,4 ribu
barel per hari dan gas 306,8 ribu barel setara minyak per hari.
Lifting
minyak Chevron Pasifik
Sementara
untuk PT Pertamina EP, lifting migas diharapkan dari wilayah kerjanya di
seluruh Indonesia sebesar 290,3 ribu barel setara minyak per hari, terdiri dari
lifting minyak 132,3 ribu barel per hari dan gas 152 ribu barel setara minyak
per hari.
Lifting
migas dari BP Tangguh sebesar 196,9 ribu barel setara minyak per hari, terdiri
dari lifting minyak 6,2 ribu barel per hari dan gas 190,7 ribu barel
setara minyak per hari. Lifting diharapkan dari wilayah kerja Berau, Muturi dan
Wiriagar.
Lifting
migas kelima adalah ConocoPhillips Grissik dari wilayah kerja Corridor sebesar
173,6 ribu barel per hari yaitu minyak sebesar 9,4 ribu barel per hari dan gas
164,2 ribu barel setara minyak per hari.
Selain
KKKS tersebut, pemerintah juga menargetkan lifting dari ConocoPhillips
CNOOC (48 ribu barel setara minyak per hari), Chevron
Indonesia Co (44,7 ribu barel setara minyak per hari), Hess Ind. Pangkah Ltd
(27,5 ribu barel setara minyak per hari), Mobil Cepu Ltd (23,3 ribu barel per
hari), PT Medco E&P