Menteri
ESDM Purnomo Yusgiantoro kepada pers, Senin (3/8), menjelaskan, penetapan
lifting 965.000 barel per hari merupakan perhitungan konservatif dan telah
digunakan pemerintah beberapa tahun terakhir ini. Ia optimis target tersebut
dapat dicapai mengingat sejumlah lapangan baru sudah mulai berproduksi seperti
Lapangan Tangguh dan Blok Cepu.
Jika
target lifting ini tidak tercapai, lanjut Purnomo, pemerintah dapat melepaskan
stok minyak mentah
"Itu
baru akan dilepaskan kalau lifting kita turun," katanya.
Stok
minyak mentah yang dapat dilepaskan, dibatasi sampai dengan jumlah tertentu.
Untuk
Stok minyak mentah Indonesia disimpan dalam tangki-tangki
timbun dan di lapangan-lapangan minyak yang telah berproduksi.