“Di bulan Juni kita akan mulai drilling,†ujar Hardy Pramono, Executive
Vice President Operations and East Kalimantan District Manager pada Total
E&P Indonesie, dalam pertemuan dengan Kepala BPMIGAS R. Priyono di
Balikpapan, akhir pekan lalu, sebagaimana dilansir situs BPMIGAS.
Saat ini,
Total sudah menyelesaikan pemasangan 40 kilometer pipa dari total 60
kilometer yang dibutuhkan untuk pengembangan lapangan ini. Selain itu, platform lapangan ini diharapkan akan
tiba pada bulan April.
Lapangan South Mahakam ini diharapkan bisa mulai
berproduksi awal tahun 2013. Lapangan ini akan memproduksi gas dengan volume
yang meningkat secara bertahap. Pada puncaknya, produksi gas lapangan ini
diperkirakan akan mencapai 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Di tahun ini, kontraktor asal Perancis ini juga
berencana melakukan pengeboran 4 sumur minyak di Lapangan Handil yang juga
berlokasi di Blok Mahakam. Sumur minyak ini diharapkan akan menyumbangkan
produksi liquid antara 2.500 sampai 4.000 barel per hari mulai tahun depan.
Aussie Gautama, Vice President Geoscience and
Reservoir pada Total E&P Indonesie, mengatakan saat ini perusahaan tersebut
sedang mengajukan permohonan adanya insentif untuk pengembangan empat sumur
yang berlokasi di lapangan tua tersebut.
“POD (plan
of development) nya sudah disetujui, tetapi menimbang dia itu risky dan economic-nya limited, kami mohon disini kebijakan untuk
dipertimbangkan diberi insentif untuk ini,†ujar Aussie.
Tahun 2011 lalu Total E&P Indonesie
memproduksi 2.228 MMSCFD gas dan 81.600 liquid.