Rombongan disambut Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Walikota Palembang Eddy Santana dan pejabat terkait lainnya.
Pembentukan Kota Gas
merupakan salah satu wujud keseriusan pemerintah mendorong penggunaan
gas untuk rumah tangga yang lebih murah, bersih dan aman terhadap
lingkungan. Peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga,
diharapkan dapat mempercepat pengurangan penggunaan minyak bumi serta
mengurangi subsidi BBM.
Khusus pemanfaatan gas bumi
untuk rumah tangga, keterbatasan infrastruktur menjadi satu kendala.
Karena itulah, tahun ini pemerintah membangun infrastruktur jaringan
distribusi gas untuk rumah tangga di Palembang dan Surabaya yang di
sekitarnya terdapat sumber gas dan jaringan transmisi. Diharapkan akhir
tahun ini pembangunan sudah dapat diselesaikan.
Pasokan gas untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga di Kelurahan Lorok Pakjo dan Siring Agung, Kota
Palembang dipasok dari PT Medco E&P Indonesia sebesar 1 MMSCFD
dalam jangka waktu sampai akhir tahun 2013.
"Jangka waktu ini dapat diperpanjang," imbuh Evita.
Palembang dipilih sebagai
pilot project pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah
tangga dan diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah ataupun badan
usaha untuk mengembangkan jaringan gas untuk rumah tangga di daerah.
"Sebagai permulaan, jaringan
distribusi gas dibangun pemerintah. Diharapkan nantinya swasta juga
dapat membangun jaringan gas," kata Evita.
Gubernur Sumatera Selatan
Alex Noerdin menyambut baik pembentukan Kota Gas. Ia mengharapkan agar
pemerintah menambah pembangunan jaringan distribusi gas karena
ketersediaan gas bumi di daerahnya cukup banyak.
"Selain gas bumi, potensi gas metana batu bara (CBM) kami juga besar," kata Alex.