Vice President Corporate
Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun dalam siaran persnya,
mengemukakan, di daerah-daerah yang memiliki kuota BBM PSO terbesar, meliputi
Sumatera Utara, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
realisasi penyalurannya rata-rata 113,2% terhadap kuota.
DKI Jakarta
dan Jawa Barat mengalami kelebihan penyaluran paling besar, yaitu masing-masing
128% dan 116%.
“Kelebihan
penyaluran di kedua daerah ini terutama dipicu oleh penyaluran Premium.
Penyaluran Premium di DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing mencapai 136%
dan 119% terhadap kuota,†jelasnya.
Berdasarkan
data penyaluran BBM PSO oleh Pertamina per 30 April 2012, realisasi penyaluran
Premium telah menyentuh angka 8,9 juta KL atau 110% dari kuota yang ditetapkan,
yaitu sebesar 8,1 juta KL. Adapun, realisasi penyaluran Solar pada periode yang sama mencapai 4,9
juta KL atau 107% dari kuota Pertamina dalam APBN-P 2012 pada periode berjalan
sebesar 4,6 juta KL.
Sebaliknya, realisasi penyaluran Kerosene justru terus
mengalami penurunan seiring dengan pelaksanaan program konversi pemakaian
Kerosene masyarakat ke LPG. Realisasi penyaluran Kerosene mencapai 410 ribu KL
atau 73,1% terhadap kuota.
“Jika diakumulasikan, total
penyaluran BBM PSO yang menjadi tanggung jawab Pertamina sesuai dengan APBN-P
2012 hingga 30 April telah mencapai 14,1 juta KL atau 107,4% dari kuota yang
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama tahun
lalu, realisasi ini menunjukkan pertumbuhan di atas 10%,†kata Harun.