Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Achmad Faisal
dalam pertemuan dengan Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo dan Anggota
Komite BPH Migas Jogi Prajogia, menjelaskan, jumlah minyak tanah yang
terkonversi pada tahun ini mencapai 70% atau 2.933.515 kilo liter dari target
4.168.082 kilo liter. Faisal optimis, target konversi tahun ini dapat tercapai.
“Bulan Agustus ini pendistribusian sudah 70% lebih dari
target. Kami optimis target dapat tercapai,†katanya.
Berdasarkan catatan Pertamina, mulai 2007 hingga saat ini,
jumlah paket perdana yang telah didistribusikan telah mencapai 36.531.656
paket. Sedangkan minyak tanah yang telah terkonversi mencapai 5.170.962 kilo
liter.
Untuk tahun 2009, wilayah yang akan dikonversi berjumlah 16
propinsi yaitu NAD, Riau Daratan, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Lampung, DKI Jakarta (Kepulauan Seribu), Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali dan Kalimantan Timur.
Program konversi minyak tanah
ke LPG bertujuan untuk menekan subsidi minyak tanah yang cukup besar.
Diharapkan pada 2010, program ini dapat diselesaikan dengan target 42 juta
paket tabung LPG ukuran 3 kg dapat didistribusikan.