Untuk tahap awal, pemerintah memusatkan konversi minyak tanah ke elpiji di DKI Jakarta, mengingat daerah tersebut mengkonsumsi minyak tanah terbesar yaitu 40% dari 9,9 juta kiloliter dari kebutuhan nasional.
“Konsumsi minyak tanah pada masyarakat
Selain menghemat anggaran negara, papar Sugiharto, penggunaan elpiji juga membuat masyarakat bisa menekan pengeluaran tiap bulannya. Setiap harinya, tiap rumah tangga bisa berhemat sekitar Rp 3-4 ribu.
Jika subsidi untuk minyak tanah bisa dikurangi, lanjutnya, maka anggaran negara bisa digunakan untuk kebutuhan lain seperti peningkatan pendidikan dan kesehatan. (sumber: Neraca)