Kegiatan ini diharapkan dapat memfasilitasi diskusi,
koordinasi dan kolaborasi diantara seluruh pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kepercayaan berinvestasi di sektor migas Indonesia.
“Salah
satu tantangan yang akan dihadapi oleh industri minyak dan gas di masa
mendatang adalah bagaimana menciptakan sebuah keseimbangan yang baik antara
kepentingan nasional dengan kepentingan investor,†kata Presiden IPA Lukman
Mahfoedz, di Jakarta, Kamis (18/4).
Dikatakan, sektor migas
merupakan salah satu kontributor
terbesar pemasukan negara. Oleh karenanya, sektor tersebut
merupakan faktor penting penunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, nilai investasi modal yang besar
amat dibutuhkan oleh negara untuk beberapa hal, diantaranya adalah,
meningkatkan aktifitas eksplorasi dan program EOR, meningkatkan jumlah
minyak cadangan, dan juga memulihkan kondisi ladang minyak yang saat ini masih
beroperasi.
“Kepastian, kejelasan serta
konsistensi kebijakan dan regulasi sangat diperlukan demi mewujudkan investasi
tersebut,†tegas Lukman.
Berbagai kegiatan akan ditampilkan dalam konvensi ini, antara lain sesi pleno yang akan dihadiri oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro, kursus singkat, program-program teknis, hingga pameran teknologi terbaru di bidang migas. (TW)