Konsumsi Premium Selama Ramadhan dan Idul Fitri Naik 14 Persen

Sementara Avtur diperkirakan naik 8,6% dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL. LPG naik 8,5% dari rata-rata harian normal 18.069 MT menjadi 19.614 MT.

Demikian antara lain hasil pembahasan rapat penyusunan Buku Panduan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H di Gedung Migas, Senin (30/6). Rapat dipimpin Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro dan dihadiri oleh wakil unit-unit di lingkungan Kementerian ESDM, BPH Migas, PT Pertamina dan  PT PGN.

Terkait stok BBM pada periode tersebut, untuk Premium diperkirakan sekitar 1.458.506 KL (17,4 hari), Solar 1.682.542 KL (21,3 hari), Pertamax 74.747 KL (40,9 hari), Pertamax Plus 11.662 KL (37,6 hari), Avtur 307.522 Kl (27,6 hari) dan LPG 286.865 MT (16,8 hari).

Dalam pertemuan itu dibahas pula mengenai permasalahan penyaluran BBM dan LPG pada bulan puasa dan mudik lebaran, antara lain terjadinya kemacetan total pada beberapa ruas jalur mudik utama seperti jalur Jakarta-Cikampek hingga Tegal sehingga menghambat mobilitas mobil tangki Pertamina dalam menyalurkan BBM dan LPG.

Khusus LPG, menjelang lebaran, rumah tangga seringkali mengalami kesulitan mendapatkan LPG karena tutupnya agen-agen penyalur akibat mudik.

Untuk mengatasi hal tersebut, PT Pertamina menyiapkan mobil tangki BBM dan LPG yang stand by di SPBU yang berada di jalur rawan macet. Selain itu, disediakan pula produk bahan bakar non subsidi dalam kemasan 1, 5, 10 dan 20 liter yang akan dijual di kios-kios di jalur Pantura dan jalur alternatif.

Untuk mendukung penjualan BBM dalam kemasan ini, Ditjen Migas akan mengeluarkan surat keterangan penyalur sementara bagi agen-agen penjual.

“Agar masyarakat luas mengetahuinya, penyediaan BBM dalam kemasan ini harus dipublikasikan secara meluas. Diharapkan hal ini dapat menekan antrian pembelian BBM di SPBU, terutama di jalur-jalur padat,” ujar Dirjen Migas A. Edy Hermantoro.

Dalam buku panduan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H ini, juga akan dimasukkan kesiapan pasokan bahan bakar gas untuk kelistrikan dan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang telah menggunakan bahan bakar gas untuk kendaraannya, dapat tetap dengan mudah memperolehnya ketika mudik ke daerah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini juga akan didirikan Posko Satgas BBM, LPG dan Bencana Geologi yang berpusat di Kementerian ESDM. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.