Besaran ICP 2012 yang
disepakati semalam sesuai dengan yang diusulkan Pemerintah melalui Menteri
ESDM. â€ÂBerkenaan dengan asumsi ICP tahun 2012, dapat dijelaskan bahwa proyeksi
harga minyak tahun 2012 masih sulit diduga terkait dengan ketidakpastian faktor
Geopolitik, terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah. Berdasarkan pooling
diprediksikan bahwa harga minyak WTI berkisar antara US$60-180 per barel
(berdasarkan pooling Reuters dan US-DOE), harga minyak Brent berkisar antara
US$ 75-38,5 per barel (berdasarkan pooling Reuters) dan harga minyak Basket
OPEC berkisar antara US$ 75-90 per barel. Sementara itu, para analis berpendapat
bahwa tingginya harga minyak dunia akan menahan pertumbuhan ekonomi. Selain
itu, OPEC berkomitmen untuk meningkatkan produksi agar dapat menahan laju
kenaikan harga minyakdunia.Berkenaan dengan hal-hal tersebut, maka kami
mengusulkan asumsi ICP tahun 2012 pada kisaran US$ 75 95 per barel,â€Âujar
Menteri ESDM.
Sedangkan untuk besaran lifting minyak bumi yang diusulkan Pemerintah yaitu
antara 950-970 barel per hari, Menteri ESDM menyatakan, perkiraan produksi
minyak bumi dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan kondisi
lapangan-lapangan migas yang ada saat ini dan perkiraan potensi tambahan
produksi dari lapangan baru. Optimalisasi produksi minyak dilakukan dengan
upaya-upaya, antara lain mendorong upaya optimasi produksi pada lapangan eksisting
termasuk penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan meningkatkan koordinasi
rutin dengan BPMIGAS dan KKKS.
Selain langkah-langkah di atas, dari sisi regulasi Pemerintah akan menerbitkan
Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Kebijakan Peningkatan
Produksi Migas, Membentuk Tim Pengawasan Peningkatan Produksi Migas (TP3M), dan
Membentuk Tim Monitoring Fasilitas Produksi dalam rangka untuk mengurangi unplanned
shutdown serta meningkatkan efisiensi operasi, dan optimalisasi fasilitas
produksi melalui inspeksi rutin.
Terkait dengan penambahan tingkat produksi, Dirjen Migas menyatakan, penambahan
produksi akan diupayakan dari beberapa lokasi produksi antara lain dari Blok
Cepu dan West Madura Offshore.