Faktor lain yang diperkirakan turut memperkuat harga
minyak dunia adalah melemahnya dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia
dan OPEC mengurangi pengapalan minyak mentah sebesar 2,3% pada akhir Maret
2010.
Sedangkan faktor yang dapat memperlemah harga minyak
adalah terus menurunnya tingkat kepatuhan anggota OPEC terhadap kesepakatan
pengurangan produksi dari 58% menjadi 56% yang mengakibatkan peningkatan
produksi sebesar 1,86 juta barel per hari di atas kuota produksi sebesar 24,845
juta barel per hari.
Selain itu, kegiatan kilang pengolahan yang diperkirakan
tetap rendah akibat masih berlanjutnya periode pemeliharaan kilang berkala,
terutama di Cekungan Atlantik dan berakhirnya musim dingin serta peningkatan
tingkat suku bunga di India dan kemungkinan tambahan pengetatan kebijakan
keuangan di China, dikhawatirkan mempengaruhi permintaan minyak Asia.