"Secara rasional, bisa naik. Tapi membebani masyarakat," kata Menteri
ESDM Jero Wacik disela-sela peluncuran Buku Hemat Energi dan Air di
TMII, Kamis (14/3).
Keputusan untuk tidak menaikkan harga jual
LPG tabung 12 kg, menurut Wacik, merupakan hasil kajian dirinya dengan
Menteri Perekonomian Hatta Radjasa dan Meneg BUMN Dahlan Iskan.
"Karena kepentingan rakyat, kita nggak boleh gegabah. Jadi belum naik sementara ini. Waktu ini tidak tepat," ujarnya.
Dengan
tidak naiknya harga LPG 12 kg, maka Pertamina diperkirakan akan
menanggung kerugian sekitar Rp 5 triliun. Sebelumnya, perusahaan pelat
merah itu mengajukan kenaikan harga LPG 12 kg sebesar Rp 25.400 per
tabung. Jika kenaikan ini disetujui, Pertamina bisa menekan kerugian
sebesar Rp 1,1 triliun.(Tursilowulan)