Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikan harga minyak dunia juga akan meningkatkan pendapatan. Harga komoditi lain juga ikut meningkat dan berarti akan menambah pendapatan negara. Singkatnya, dari sisi pendapatan, kenaikan itu berarti positif.
Namun di sisi lain, kenaikan harga minyak berarti meningkatkan subsidi BBM dan listrik. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga BBM dan mengurangi volume.
“Mengurangi volume kan tidak mungkin. Menaikkan harga pun ongkos sosialnya tingginya. Presiden sudah menyatakan, nampaknya sulit bagi kita melakukan hal itu. Ongkos sosial dan politiknya tinggi,” ucap Purnomo.
Kenaikan harga minyak dunia, lanjutnya, akan berdampak langsung pada BBM non subsidi. Untuk itu, sektor industri perlu melakukan konsolidasi agar bisa meningkatkan daya saing dan melakukan efisiensi.