â€ÂMemang ada surat kepada kami
dan terus terang kami belum memutuskan. Kami masih memperhitungkan
segala-galanya,†kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo di Hotel
Gran Melia, Rabu (22/6).
Salah satu hal yang menjadi
pertimbangan atau kekhawatiran pemerintah jika harga LPG non subsidi dinaikkan,
menurut Evita, terjadinya disparitas harga yang terlalu besar antara LPG
subsidi dan non subsidi.
â€ÂSekarang kan sudah ada
disparitas. Nanti kalau dinaikkan, tambah lebar disparitasnya,†tegasnya.
Disparitas harga LPG yang ada
saat ini, dinilai pemerintah masih terlalu tinggi. Jika harga LPG non subsidi
dinaikkan, maka disparitasnya akan semakin besar.
Sebagaimana diketahui, PT
Pertamina berencana menaikkan harga LPG non subsidi untuk menekan kerugian
perusahaan pelat merah tersebut. Hingga April 2011, Pertamina mengaku merugi Rp
1,3 triliun.