“Kajian mengenai beberapa insentif yang diperlukan,
diharapkan akhir Agustus selesai,†kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H.
Legowo.
Pengembangan Blok East Natuna
merupakan salah satu program prioritas bidang hulu migas tahun 2012.
PT Pertamina dan mitra kerjanya yaitu Esso Natuna Ltd dan
Total E&P Activities Petrolieres serta Petronas telah menandatangani Principles
of Agreement (PoA) terkait rencana eksplorasi dan eksploitasi
wilayah tersebut pada Agustus 2011.
Berdasarkan hasil studi, Blok East Natuna memiliki cadangan potensial 57 TCF dan siap
disertifikasi sebesar 29 TCF. Namun memiliki kandungan gas CO2 sebesar 71%
sehingga untuk pengembangannya memerlukan waktu sekitar 6-10 tahun yang
merupakan lag time yang panjang antara efektif date sampai dengan
waktu produksi dan teknologi untuk melakukan studi aquifer gas limbah
CO2 yang akan diinjeksikan ke dalam batuan terumbu.