Sumur yang diproduksikan
tersebut terletak di Banyubang, Kecamatan Jiken, kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sumur-sumur
tua tersebut merupakan sumur peninggalan Belanda yang dibor sebelum tahun 1970
dan tidak diusahakan oleh Pertamina EP.
Dalam kegiatan tersebut, KUD
Wargo Tani Makmur akan memproduksikan minyak bumi dari sumur-sumur tua untuk
selanjutnya menyerahkan kepada Pertamina EP di titik penyerahan sesuai dengan
mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Sebaliknya,
Pertamina akan memberikan imbalan jasa berdasarkan jumlah aktual minyak bumi
yang diserahkan. Imbalan itu merupakan pengganti biaya operasi memproduksi
minyak bumi pengusahaan sumur tua yang merupakan kesepakatan Pertamina EP
dengan KUD. Tarif dasar sebesar Rp 1.199 per liter diberlakukan untuk produksi
sampai dengan 20 barel per hari setara 3.180 liter per hari. Untuk produksi di
atas 20 barel per hari akan diberikan insentif dengan mekanisme sliding scale yaitu sebesar Rp 100 per
liter untuk setiap kenaikan 20 barel per hari. Pemberian insentif tersebut
sampai dengan batas maksimal 300 barel per hari.
Kerja sama antara KUD dan
Pertamina ini merupakan implementasi Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2008
tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. Aturan
tersebut menyatakan bahwa kegiatan mengusahakan dan memproduksikan minyak bumi
dari sumur tua dapat dilakukan oleh KUD atau BUMD dengan mengajukan proposal
kepada KKKS yang dilengkapi persyaratan teknis dan administrasi, antara lain
rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten/Kota dimana lokasi sumur tua berada dan
persetujuan dari Pemerintah Propinsi. Agar dapat dilaksanakan, proposal yang
telah memenuhi syarat harus mendapat persetujuan KKKS untuk kemudian diajukan
ke Menteri ESDM melalui BPMIGAS untuk mendapat persetujuan.
Total sumur tua minyak bumi
Indonesia mencapai 13.824 sumur. Perinciannya: Sumatera bagian selatan 3.623
sumur, Sumatera bagian utara 2.392 sumur, Sumatera bagian tengah 1,633 sumur,
Kalimantan Timur 3.143 sumur, Kalimantan Selatan 100 sumur, Jawa
Tengah-Jatim-Madura 2.496 sumur, Papua 208 sumur dan Seram 229 sumur. Pemerintah
berniat akan mengaktifkan sekitar 5.000 sumur tua yang dinilai masih potensial.
Penandatanganan kerja sama
antara KUD dan Pertamina ini disaksikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro,
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo dan Kepala BPMIGAS R. Priyono.