Terkait dengan
rencana penandatanganan kontrak tersebut, Senin (27/1), di Direktorat Jenderal
Minyak dan Gas Bumi, dilakukan Inisiasi Kontrak yaitu pemberian paraf
persetujuan pada tiap halaman KKS oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)
yang menjadi pemenang, sebelum ditandatangani. Inisiasi juga merupakan
kesempatan bagi kedua belah pihak untuk melakukan pengecekan ulang draft KKS.
KKKS yang akan
menandatangani KKS adalah PT Transri Madjid Energi yang mengelola WK Bengara II
di darat dan lepas pantai Kaltim, PT Equator Energy yang mengelola WK
Seringapatan I di lepas pantai Nusa Tenggara Timur.
Selain itu,
Konsorsium Bukit Energy Palmerah Baru Pte, Ltd; New Zealand Oil and Gas Ltd dan PT SNP
Indonesia yang mengelola WK Migas Palmerah Baru di daratan Sumatera Selatan dan
Jambi.
Konsorsium
Krisenergy (Sakti) BV dan Golden Heaven Jaya yang mengelola WK Sakti di lepas
pantai Jawa Tengah dan Jawa Timur. KKKS lainnya adalah Golden Code Commercial
Ltd yang mengelola WK North East Madura VI di lepas pantai Jawa Timur.
Penandatanganan KKS
lainnya adalah Husky Energy International Corporation yang mengelola WK
Anugerah di lepas pantai Jawa Timur serta PT Innovare Gas yang mengelola WK
East Bontang di daratan dan lepas pantai Kalimantan Timur.
Secara keseluruhan,
total komitmen pasti eksplorasi dari 7 pemenang lelang adalah berupa studi
G&G sebesar USD 5,83 juta, survei seismik 2D sepanjang 4.050 km, survei
seismik 3D seluas 1.365 km2 dan pemboran 9 sumur eksplorasi. Total
investasi komitmen eksplorasi adalah sebesar USD 154,78 juta. Sedangkan bonus
tandatangan (Signature Bonus) yang akan diterima langsung oleh
pemerintah sebesar USD 9 juta. (TW)