Bagi masyarakat yang masih membutuhkan mitan, Depot-Depot
BBM Pertamina tetap menyediakan minyak tanah non subsidi dengan harga
keekonomian dan disalurkan melalui beberapa pangkalan eks mitan subsidi di
masing-masing wilayah kota/kabupaten dengan harga mengikuti harga mitan yang
berlaku di pasaran internasional.
Mengingat seluruh kota dan kabupaten telah bebas mitan subsidi maka mitan non
subsidi yang tadinya diberi warna ungu untuk membedakan dengan mitan subsidi,
kini kembali ke warna semula yaitu bening (tidak berwarna)
Dengan selesainya pembagian paket perdana tersebut, masyarakat diharapkan dapat
secara optimal menggunakan LPG 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari dan memakai
kompor beserta LPG 3 kg sesuai tata cara yang telah disosialisasikan oleh para
konsultan atau sesuai brosur yang dibagikan pada saat pembagian kompor dan LPG
3 kg. Hal ini perlu diperhatikan sungguh-sungguh agar masyarakat terhindar dari
bahaya kebakaran yang mungkin terjadi akibat kesalahan pemakaian kompor dan LPG
3 kg.
Program konversi di Jawa Tengah dan DIY dimulai sejak tahun 2007 dilaksanakan secara bertahap ke seluruh kota/kabupaten.