Hal tersebut merupakan hasil evaluasi menyeluruh atas proyek SSWJ yang dilakukan oleh PT PGN. Dalam siaran persnya, Selasa (3/7), PGN menyampaikan bahwa jalur pipa Grissik-Pagardewa sejauh 196 km, sampai sekarang masih terhambat genangan banjir sepanjang 10 km.
Penyelesaian jalur tersebut baru dapat tercapai paling cepat akhir September dan maksimal akhir Oktober 2007. “Saat ini sudah dibangun waterdam untuk mencegah masuknya air di area konstruksi agar pekerjaan dapat dilanjutkan,” kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Widyatmiko Bapang.
Meskipun terjadi keterlambatan di ruas yang seharusnya mengalirkan gas dari lapangan milik ConocoPhillips ke Jawa Barat, PGN memastikan komitmen peningkatan pasokan sebesar 170 MMSCFD tetap bisa dipenuhi pada akhir Agustus 2007.
Pasokan gas dari lapangan Pertamina di Pagardewa akan dioptimalkan. Untuk mengalirkan gas dari lapangan itu ke Muara Bekasi, PGN sedang menyelesaikan proses pengeringan pipa jalur Labuhan Maringgai-Muara Bekasi sejauh 164 km.
Jalur pipa tersebut diharapkan sudah bisa mengalirkan gas pada akhir 2007. Sementara jalur pipa Muara Bekasi-Rawa Maju sejauh 34 km sudah selesai. Pengoperasiannya menunggu aliran gas dari Labuhan Maringgai.
PGN juga sedang mengerjakan pengembangan jaringan distribusi yang telah beroperasi di wilayah Jakarta, Bekasi, Cikampek, Bogor, Banten dan sekitarnya sepanjang 463 km.
Dengan memperhitungkan tambahan pasokan dari Sumsel dan penurunan realisasi pasokan di Strategic Business Unit (SBU) I (pasokan dari Pertamina-Jawa Barat), SBU II (keterbatasan pengaliran dari lapangan Santos akibat tidak berfungsinya pipa jumper milik Pertamina di Jawa Timur) dan SBU III (penurunan pasokan dari Pertamina-Rantau Sumatera utara), maka estimasi total volume distribusi gas PGN pada Agustus 2007 mencapai 535 MMSCFD. (Sumber: Harian Kompas)