Demikian dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
pada pembukaan Konferensi dan Pameran IPA ke 33, kemarin sore. Hadir dalam
pembukaan tersebut, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Dirjen Migas Departemen
ESDM Evita H. Legowo, Kepala BPMIGAS R. Priyono dan Ketua IPA Roberto Lorato serta KKKS.
“Pemerintah sedang menyusun kebijakan untuk mengatasi
masalah pajak di sektor migas guna mendorong investasi,†kata Presiden.
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo dalam
kesempatan terpisah mengemukakan, dari target US$ 16,6 juta tersebut, investasi
dari sektor hulu migas diperkirakan sekitar US$ 13 juta dan sisanya merupakan
investasi dari sektor hilir migas.
Meski demikian, imbuhMenteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, pemerintah meyakini investasi sektor
ESDM tahun 2009 dapat mencapaiUS$ 20
miliar.
Menurutnya, penandatanganan kontrak kerja sama migas yang
dilakukan pada pembukaan IPA ke 33, menunjukkan masih tingginya investor hulu
migas terhadap Indonesia. Dari 60 cekungan hydrocarbon
saat ini, sebanyak 16 diantaranya telah terbukti menghasilkan migas.
“Masih terdapat peluang besar bagi investor untuk dapat
menemukan lapangan migas di Indonesia,†katanya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua IPA Roberto Lorato.
Dengan kondisi geologi yang prospektif, Roberto
optimis para KKKS akan melaksanakan komitmennya berinvestasi di Indonesia.