Target ini sedikit lebih besar
jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai contoh, pada tahun 2010,
investasi yang berhasil dicapai sebesar US$ 22 miliar. Lebih rendah dari target
US$ 26 miliar. Meski demikian, pencapaian itu meningkat dibanding tahun 2009
yang mencapai US$ 19 miliar.
Demikian dikemukakan Menteri
ESDM Darwin Zahedy Saleh ketika membuka acara Presentasi Kebijakan dan Program
Kementerian ESDM tahun 2012 di Auditorium ESDM, Selasa (1/3).
Untuk mencapai target
tersebut, lanjut Darwin, Kementerian ESDM bertindak sebagai fasilitator yang
memimpin semua instansi terkait termasuk BUMN dan asosiasi, agar semua program kerja
dapat berjalan sesuai rencana.
â€ÂSistem perencanaan
pembangunan nasional, memiliki struktur yang bersifat jangka menengah dan
jangka panjang. Misi 5 tahun tersebut, tidak akan tercapai jika tidak ada
program yang berkesinambungan tiap tahunnya,†tambahnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri
oleh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM, BPH Migas, BUMN
dan asosiasi itu, Darwin juga menekankan perlunya diperjuangkan paket insentif yang
bermanfaat bagi masyarakat seperti insentif untuk mempercepat pengembangan gas
untuk transportasi.
Terkait dengan dimungkinkannya
pengusulan program-program baru yang belum termasuk dalam Renstra maupun RPJM
atau yang disebut new initiative,
Darwin juga mendorong agar Dirjen Migas Evita H. Legowo dan stakeholder lainnya untuk mengusulkan
pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi rakyat.
Mengakhiri sambutan, Darwin
meminta seluruh stakeholder bersama-sama
membangun sektor ESDM, agar dapat bermanfaat optimal bagi seluruh lapisan
masyarakat.