Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengemukakan, keyakinan ini berdasarkan kenyataan bahwa investasi sektor ESDM bersifat jangka panjang, sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh krisis.
Selain itu, dalam waktu dekat akan segera ditandatangani 32 kontrak kerja sama migas, terdiri dari 8 pemenang wilayah kerja migas yang ditawarkan melalui tender reguler 2007, 22 pemenang penawaran langsung 2008 dan 2 kontrak CBM.
“Ini memberikan sinyal bahwa investasi terutama migas masih cukup menarik,†kata Purnomo.
Sebagai langkah antisipasi krisis AS, lanjutnya, pemerintah berusaha menekan impor migas dan meningkatkan ekspor. Upaya menekan impor migas dilakukan dengan cara menerapkan mandatori BBN dan memaksimalkan kilang-kilang dalam negeri untuk memproduksi minyak tanah, solar dan premium.