Selama ini investor enggan merogoh koceknya untuk membangun kilang lantaran marjinnya kecil. Selain itu, untuk membangun kilang juga dibutuhkan jaminan pasokan.
“Kita punya crude, jaminan pasokan tidak ada masalah. Tapi soal marjin yang kecil, kenapa kok Singapura bisa melakukannya sementara kita tidak. Pasti ada cost structure-nya yang perlu kita lihat. Di
Untuk itulah, Departemen ESDM telah meminta kepada BKPM agar dapat memberikan insentif bagi investor kilang. Adanya usulan insentif ini, ternyata telah menggugah beberapa investor kembali melirik bisnis ini.
“Sudah ada 1-2 (investor) yang mulai serius. Dulu sih banyak yang mengajukan, tapi tidak ada langkah nyata,†jelas Luluk.
Pemberian insentif bagi pembangunan kilang merupakan bagian dari upaya pemerintah mengembangkan infrastruktur migas. Dengan memiliki kilang sendiri, diharapkan ketahanan BBM Indonesia dapat semakin bagus.
Seperti diketahui, 30% BBM Indonesia diimpor dari Singapura lantaran kemampuan kilang