Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan stakeholder bidang gas yang difasilitasi Ditjen Migas Departemen ESDM di Gedung Migas, Kuningan,
Pertemuan dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas R. Priyono, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Suyartono, dan sejumlah wakil organisasi migas seperti Masyarakat Minyak dan Gas Indonesia (MMGI), Indonesia Gas Association (IGA), KKKS serta perusahaan pengolah gas.
Dengan adanya forum tersebut, Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso mengharapkan agar komunikasi di antara stakeholder bidang gas yang selama ini masih terpisah-pisah dapat ditingkatkan
“Ini ibaratnya menyatukan puzzle menjadi lukisan, sehingga industri migas di masa depan dapat maju dan berkembang,†kata Luluk.
Ketua IGA Anton Thahjono mengemukakan, IGA memiliki misi untuk mengembangkan bisnis gas. Organisasi ini terdiri dari asosiasi produsen, konsumen dan pengangkutan gas. Dengan adanya revitalisasi ini, ia mengharapkan agar para pemain di industri gas yang belum menjadi anggota IGA, dapat bersatu dalam wadah Indonesia Gas Forum/Society.
Selain anggota IGA yang telah ada, Luluk menyarankan agar dibentuk suatu organisasi tenaga ahli gas untuk memperkuat keberadaan Indonesia Gas Forum.
“Jadi jika terjadi sesuatu yang berkaitan dengan gas, kita tahu kemana harus bertanya atau berkonsultasi,†ucap Luluk.