Penandatanganan dilakukan di Auditorium Departemen ESDM, Selasa (1/5) dan disaksikan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Ministry of Commerce, Industry & Energy Korea Kim Young Ju. Sebelum penandatanganan, dilakukan pertemuan bilateral yang membicarakan kerjasama bidang energi.
Kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan SK Corporation merupakan joint study open area untuk wilayah kerja migas. Menurut Dirut Pertamina Ari Soemarno, joint study ini bisa dilakukan di wilayah kerja yang telah dimiliki Pertamina tapi sifatnya masih eksplorasi atau di wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah.
Sedangkan MoU antara PT Tambang Batubara Bukit Asam dengan Korea Resources Corporation terkait dengan pengembangan batubara. Kerjasama PT Nuansa dengan Korea Energy Technology (Kenertec) dan Posco Engineering & Construction Co berkaitan dengan proyek direct coal liquefaction.
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengharapkan agar kerjasama antara kedua negara yang telah berlangsung sejak lama ini dapat terus dilakukan dan bahkan lebih erat lagi.
“Kami juga terbuka untuk dilakukannya kerjasama pelatihan di bidang energi. Pengalaman Korea di bidang energi dapat ‘ditularkan’ kepada Indonesia, demikian pula sebaliknya,” kata Purnomo.
Harapan senada juga diungkapkan Ministry of Commerce, Industry & Energy Korea Kim Young Ju yang datang ke Indonesia dengan delegasinya yang berjumlah 190 orang. Dalam kesempatan pertemuan dengan delegasi Indonesia di sektor energi, Kim antara lain menanyakan pengembangan nuklir di Indonesia. Kedua negara sepakat untuk melanjutkan joint study program nuklir. (Copyright by Ditjen Migas)