Menteri Perekonomian Hatta
Radjasa di acara Indonesia International
Infrastructure Conference &
Exhibition (IICE) di JHCC,
kemarin, meminta agar semua pihak bersikap realistis karena ICP saat ini sudah
di atas asumsi sebesar US$ 80 per barel barel.
â€ÂKita harus realistis, ICP
sudah jauh dari perkiraan sebesar US$ 80
per barel. Saya kira (revisi) range-nya
sekitar US$ 90-95 per barel,†katanya.
Diakui Hatta, kenaikan harga
minyak meningkatkan pendapatan negara. Namun demikian, kenaikan itu tidak dapat
dipergunakan untuk sektor produktif seperti infrastruktur karena dimanfaatkan
untuk subsidi yang ikut meningkat.
Sementara itu mengenai lifting minyak, Hatta memperkirakan
akan meleset dari target 975.000 barel per hari. Ia berharap, melesetnya lifting tersebut tidak terlalu jauh,
maksimal 5.000-10.000 barel per hari.