Sedangkan harga Minas/SLC turun sebesar US$ 5,58 per
barel dari US$ 113,93 per barel menjadi US$ 108,35 per barel.
Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut, menurut Tim Harga Minyak
Indonesia, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar
Internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni melemahnya
perekonomian dunia yang diindikasikan oleh penurunan perkiraan angka pertumbuhan perekonomian AS tahun 2013
sebesar 0,1% dari 1,7% menjadi 1,6% yang dipengaruhi oleh menurunnya pasar
perumahan AS dan ketidakpastian arah kebijakan fiskal di AS serta belum membaiknya tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara zona
Eropa khususnya Italia dan Spanyol.
Faktor lainnya adalah perkiraan penurunan permintaan
minyak mentah OPEC tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 0,5 juta
barel per hari dari 30,4 juta barel per hari menjadi 29,9 juta barel per hari
(Laporan bulanan OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries) Oktober
2013).
Selain itu, peningkatan produksi minyak mentah Non-OPEC tahun 2013 sebesar
1,1 juta barel per hari dari 53,6 juta barel per hari menjadi 54,7
juta barel per hari yang disebabkan oleh naiknya produksi minyak mentah dari
AS, Kazakhstan, Brazil dan Sudan Selatan ( Laporan bulanan IEA - International
Energy Agency, OPEC dan CGES (Centre for Global Energy Studies) Oktober
2013).
Penyebab lainnya adalah peningkatan produksi minyak mentah OPEC sebesar
0,4 juta barel per hari yang disebabkan meningkatnya produksi di Libya yang dipengaruhi
oleh situasi politik negara tersebut mulai stabil, peningkatan produksi di Irak yang disebabkan
mulai beroperasinya Lapangan Majnoon dan Gharaf dan menurunnya tingkat pencurian minyak pasca
penerapan sistem pengamanan pipa minyak di Nigeria (Laporan bulanan CGES
Oktober 2013).
Peningkatan stok minyak mentah komersial AS pada bulan Oktober
2013 dibandingkan dengan bulan September 2013 sebesar 20,1 juta bbl dari 363,7
juta barel menjadi sebesar 383,8 juta barel (Laporan mingguan EIA (Energy
Information Administration) Oktober 2013).
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan
oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh turunnya permintaan
minyak mentah dari Jepang sebesar 0,1 juta barel per hari akibat
meningkatnya penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada
bulan Oktober 2013 dibandingkan bulan September 2013 secara umum mengalami penurunan,
sebagai berikut:
- WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,69 per barel dari US$ 106,24 per
barel menjadi US$ 100,55 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar US$ 1,81 per barel dari US$ 111,25 per
barel menjadi US$ 109,44 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar US$ 2,05 per barel dari US$ 108,73 per
barel menjadi US$ 106,68 per barel. (TW)