Sementara harga Minas/SLC mencapai USD 114,16 per barel,
naik USD 9,19 per barel dari USD 104,97 per barel pada bulan sebelumnya.
Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan tersebut
sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional,
yang diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu berlanjutnya instabilitas kawasan
Afrika Utara (Libya) dari Timur tengah (Suriah, Yaman, Bahrain, Iran dan Irak)
terus meningkatkan kekhawatiran pasar atas terganggunya pasokan minyak dari
kawasan tersebut, walaupun Arab Saudi mengklaim telah meningkatkan pasokan
minyaknya untuk mengganti kehilangan hingga 1,6 juta barel per hari pasokan
minyak Libya.
Selain itu, recovery
perekonomian dunia pasca resesi 2008 terus berlanjut pada awal 2011. Hal ini
diindikasikan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan
mencapai 4% pada tahun 2011, meningkat 0,1% dibanding bulan sebelumnya (OPEC Report Maret 2011), tingkat
pengangguran AS sebesar 8,9% atau turun 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya dan
impor minyak China mencapai 5,2 juta barel per hari atau meningkat 7,8%
dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Faktor lain yang mendorong
naiknya harga minyak adalah meningkatnya permintaan minyak mentah dunia
berdasarkan beberapa sumber seperti International
Energy Agency (IEA), Energy Information Administration (EIA) dan OPEC.
IEA dalam laporan bulan maret 2011 memperkirakan tingkat
konsumsi minyak dunia tahun 2011 mencapai 89,4 juta barel per hari atau
meningkat 1,5 juta barel per hari dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan
permintaan ditopang oleh konsumsi negara-negara Non-OECD dan Timur Tengah.
â€ÂEIA dalam laporan bulan maret 2011 memperkirakan tingkat konsumsi
minyak dunia tahun 2011 mencapai 88,2 juta barel per hari, meningkat 1,5 juta
barel per hari dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan permintaan ditopang oleh
konsumsi negara-negara Non-OECD terutama China, Brazil dan Timur Tengah,†papar
Tim Harga Minyak Indonesia.
Sementara OPEC dalam laporan bulan
Maret 2011 memperkirakan tingkat konsumsi minyak dunia tahun ini mencapai 87,8 juta
barel per hari atau meningkat 1,4 juta barel per hari dibandingkan tahun 2010.
Pertumbuhan ditopang oleh tingginya permintaan produk minyak pada kuartal I
tahun 2011 akibat musim dingin dan meningkatnya aktivitas manufaktur negara
OECD dan Rusia.
Meningkatnya harga minyak
dunia bulan Maret 2011 juga disebabkan oleh naiknya aktivitas spekulasi di
pasar perdagangan berjangka minyak mentah NYMEX akibat volatilitas harga minyak
yang tinggi dan kekhawatiran terganggunya pasokan yang diindikasikan dengan
kontrak jual beli minyak mencapai rekor tertinggi sebesar 268.622 kontrak pada
awal Maret.
Untuk kawasan Asia Pasifik, bencana
gempa dan tsunami di Jepang mengakibatkan Jepang kehilangan pasokan listrik
sebesar 9,7 GW dari 11 reaktor nuklirnya sehingga permintaan minyak medium
heavy, batubara dan LNG meningkat akibat pengalihan sumber energi listrik
karena rusaknya reaktor nuklir dan keperluan energi untuk rekonstruksi
infrastruktur yang rusak.
Selengkapnya perkembangan
harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan maret
2011, dibandingkan bulan Februari, sebagai berikut:
WTI
(Nymex) mencapai USD 102,98 per barel, naik USD 13,24 per barel dari USD 89,74
per barel.
Brent
(ICE) mencapai USD 114,67 per barel, naik USD 10,64 per barel dari USD 104,03
per barel.
Tapis
(Platts) mencapai USD 120,50 per barel, naik USD 12,74 per barel dari USD
107,76 per barel.
Basket
OPEC mencapai USD 109,77 per barel, naik USD 9,48 per barel dari USD 100,29 per
barel.