ICP Desember Capai USD 91,37

Sedangkan harga Minas/SLC mencapai USD 93,81 per barel, naik USD 8,25 per barel dari USD 85,56 per barel di bulan November.

Peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut, menurut Tim Harga Minyak Indonesia, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu musim dingin yang ekstrim sejak awal Desember 2010 di sejumlah wilayah di belahan bumi bagian utara (Eropa, AS dan Kanada) yang berdampak pada peningkatan konsumsi produk minyak terutama heating oil, sehingga meningkatkan permintaan minyak mentah.

“Faktor lainnya adalah hasil dari pertemuan OPEC di Quito Ekuador pada minggu ke 2 Desember yang memutuskan untuk mempertahankan tingkat produksi pada level kuota saat ini yaitu 24,845 BOPD. OPEC menilai tidak adanya urgensi untuk meningkatkan tingkat produksi dan menilai tingkat permintaan dan penawaran minyak berada pada kesetimbangan,” papar Tim Harga Minyak Indonesia dalam laporannya.

Selain itu, meningkatnya perkiraan minyak mentah dunia oleh beberapa analis pasar minyak yaitu IEA, EIA dan OPEC. International Energy Agency (IEA) dalam laporan bulan Desember 2010 memperkirakan permintaan minyak global untuk tahun 2010 sebesar 87,4 juta barel per hari, meningkat sebesar 2,5 juta barel per hari (2,9%) dibandingkan tahun 2009, yang dihasilkan dari peningkatan permintaan negara-negara Non OECD serta kembali menguatnya permintaan negara-negara OECD.

Sementara Energy Information Administration (EIA) AS dalam laporan bulan Desember memperkirakan konsumsi minyak dunia tumbuh 2 juta barel per hari pada tahun 2010 atau hampir dua kali lipat tingkat penawaran minyak mentah dari negara-negara di luar OPEC yang berakibat meningkatnya permintaan minyak mentah OPEC dan penurunan persediaan minyak global.

OPEC dalam laporan bulan Desember 2010 merevisi perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk tahun 2010 yang meningkat sebesar 1,5 juta barel per hari (1,6%) menjadi 85,9 juta barel per hari dibandingkan tahun 2009, yang dihasilkan dari peningkatan yang melebihi perkiraan pada aktivitas ekonomi yang didukung oleh stimulus di negara-negara OECD.

”Membaiknya perekonomian AS yang antara lain tercermin dari laporan Departemen Kerja AS bahwa terjadi penurunan klaim tunjangan pengangguran sekitar 4%, juga meningkatkan harga minyak dunia,” tambah Tim Harga Minyak Indonesia.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh berkurangnya kekhawatiran pasar atas melambatnya pertumbuhan ekonomi China, setelah pemerintah China memutuskan untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga yang berlaku.

Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Desember 2010 dibandingkan November 2010, sebagai berikut:

  • WTI (Nymex) naik sebesar USD 4,89 per barel dari USD 83,34 per barel menjadi USD 89,23 per barel.
  • Brent (ICE) naik sebesar USD 6,09 per barel dari USD 86,16 per barel menjadi USD 92,25 per barel.
  • Tapis (Platts) naik sebesar USD 5,98 per barel dari USD 89,98 per barel menjadi USD 95,96 per barel.
  • Basket OPEC naik sebesar USD 5,66 per barel dari USD 82,83 per barel menjadi USD 88,49 per barel.
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.