Sedangkan harga Minas/SLC turun US$ 14,26 per barel dari
US$ 56,48 per barel menjadi US$ 41,68 per barel.
Penurunan harga yang sejalan dengan harga minyak mentah
utama di pasar internasional itu, disebabkan oleh terus melemahnya pertumbuhan
ekonomi dunia, antara lain di penurunan ekonomi AS pada kuartal III 2008
sebesar 0,5%, output sektor industri Jepang yang melemah 8,1% di mana
angka ini terendah dalam 55 tahun dan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal
III yang hanya 9% atau terendah dalam 5 tahun terakhir.
Faktor lain yang mempengaruhi penurunan harga minyak
internasional adalah rendahnya tingkat pengolahan kilang minyak pada Desember
2008 sehubungan dengan terus menurunnya margin kilang di AS dan Asia,
melemahnya tingkat permintaan dan peningkatan stok minyak pada negara OECD dan
stok minyak mentah komersial AS mencapai tingkat tertinggi sejak Juni 2007.
Selain itu, perkiraan IEA bahwa permintaan minyak dunia
tahun 2008 menurun 200.000 barel per hari dibandingkan tahun 2007. Ini
merupakan kali pertama sejak 1983.
Khusus untuk harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik,
selain dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, juga disebabkan menurunnya
permintaan minyak oleh Jepang dan Korea Selatan, masing-masing sebesar 10% dan
8% dibandingkan tahun 2007.
Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah utama di
pasar internasional pada Desember 2008, sebagai berikut:
-
WTI (Nymex) turun US$ 15,48 per barel dari US$ 57,61
menjadi US$ 42,13 per barel.
-
Brent (ICE) turun US$ 11,63 per barel dari US$ 54,79
menjadi US$ 43,16 per barel.
-
Tapis (Platt’s) turun US$ 11,48 dari US$ 56,70 menjadi US$
45,22 per barel
-
Basket OPEC turun US$ 10,80 per barel dari US$ 49,75
menjadi US$ 38,95 per barel.