Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 114,91 per barel,
turun US$ 4,12 per barel dari US$ 119,03 per barel pada bulan sebelumnya.
Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, penurunan harga minyak
tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar
internasional, yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu memburuknya proyeksi
perekonomian AS akibat tingginya hutang sehingga perlu disepakati adanya
peningkatan limit hutang pemerintah Federal AS untuk menghindari gagal bayar.
Hal ini tercermin dari indikator aktivitas binis, baik sektor manufaktur maupun
non manufaktur, sehingga tingkat konsumsi individu mengalami penurunan.
Selain itu, diturunkannya rating kredit AS oleh lembaga pemeringkat Standard&Poor yang mengindikasikan jatuhnya tingkat kepercayaan
atas kemampuan ekonomi AS dan berlarutnya krisis hutang zona Eropa yang mulai
menyebar kepada kekuatan utama ekonomi Eropa seperti Prancis, Spanyol dan
Italia.
“Berdasarkan publikasi IEA
(International energy Agency) dan
OPEC bulan Agustus 2011, proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global tahun
2011 menunjukkan penurunan dibandingkan proyeksi sebelumnya,†tambah Tim Harga
Minyak.
Lebih lanjut Tim memaparkan, IEA merivisi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2011
menjadi sebesar 1,2 juta barel per hari atau turun 0,1 juta barel per hari
dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat tingginya harga minyak dan
melemahnya proyeksi ekonomi global. Sementara OPEC merevisi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2011
menjadi sebesar 1,2 juta barel per hari atau turun 0,15 juta barel per hari
dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat rendahnya tingkat konsumsi selama
driving season.
Faktor lain yang mempengaruhi harga minyak Agustus adalah
meningkatnya pasokan minyak global setelah
OPEC mampu meningkatkan produksinya hingga 30 juta barel per hari pada
bulan Juli 2011, khususnya atas usaha peningkatan produksi Arab Saudi dan
ketegangan geopolitik di Libya yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan segera
mereda setelah semakin terdesaknya pasukan Khadafi di Tripoli sehingga
berpotensi mengembalikan pasokan minyak dari kawasan tersebut.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga disebabkan
menurunnya permintaan gasoline di
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah
utama di pasar internasional pada bulan Agustus 2011 dibandingkan Juli 2011:
-
WTI
(Nymex) turun sebesar US$ 11,12 per barel dari US$ 97,34 per barel menjadi
-
Brent
(ICE) turun sebesar US$ 7,00 per barel dari US$ 116,74 per barel menjadi US$
109,74 per barel.
-
Tapis
(Platts) turun sebesar US$ 4,98 per barel dari US$ 120,87 per barel menjadi US$
115,89 per barel.
-
Basket
OPEC turun sebesar US$ 5,30 per barel dari US$ 111,62 per barel menjadi US$
106,32 per barel.