ICP 2009 Capai US$ 61,58

Sedangkan ICP Desember 2008 sampai dengan November 2009 mencapai US$ 58,55 per barel. Angka ini menjadi dasar perhitungan penerimaan negara dan subsidi karena APBN menggunakan cash basis.

ICP Desember 2009

Sementara itu, ICP Desember 2009 mencapai US$ 75,58 per barel, mengalami penurunan US$ 1,50 per barel jika dibandingkan ICP November 2009 yang mencapai US$ 77,08 per barel.

Harga Minas/SLC selama Desember sebesar US$ 78,13 per barel, turun sebesar US$ 1,94 per abrel jika dibandingkan November 2009 yang mencapai US$ 80,07 per barel.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia ini sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatnya produksi OPEC pada bulan November 2009 sebesar 0,135 juta barel per hari menjadi 29,1 juta barel per hari. Produksi ini tertinggi dalam setahun. Peningkatan produksi OPEC terutama berasal dari Nigeria setelah kondisi keamanan di negaranya membaik. Peningkatan produksi juga disebabkan oleh menurunnya tingkat ketaatan (compliance rate) anggota OPEC terhadap kesepakatan pengurangan produksi menjadi 58% pada bulan November 2009 dari sebelumnya sebesar 60% pada bulan Oktober 2009.

Selain itu, terjadinya peningkatan produk Non OPEC yang cukup signifikan pada kuartal IV 2009 sebesar 0,5 juta barel per hari jika dibandingkan tahun 2008 dan kekhawatiran investor bahwa fundamental pasar minyak terutama permintaan minyak masih akan terus merosot, terutama di Eropa yang mengalami penurunan output industri untuk pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir.

Aksi profit taking yang dilakukan investor pada pasar komoditas minyak mentah setelah selama 9 bulan terakhir harga minyak mentah terus mengalami peningkatan dan menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga disebabkan oleh keputusan Idemitsu Kosan Co. Jepang untuk menurunkan tingkat pengolahan kilangnya sebesar 2% akibat lemahnya permintaan produk minyak domestik.

Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Desember dibandingkan bulan sebelumnya, sebagai berikut:

-         WTI (Nymex) turun US$ 3,66 per barel dari US$ 78,26 per barel menjadi US$ 74,60 per barel.

-         Brent (ICE) turun US$ 2,37 per barel dari US$ 77,58 per barel menjadi US$ 75,21 per barel.

-         Tapis (Platts) turun US$ 2,63 per barel dari US$ 80,23 per barel menjadi US$ 77,60 per barel.

-         Basket OPEC turun US$ 2,58 per barel dari US$ 76,29 per barel menjadi US$ 73,71 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.