“Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2012, sektor hulu
migas mampu memenuhi target penerimaan dari Pemerintah dan berhasil membukukan
penerimaan negara sekitar US$ 34,5 miliar atau 103% dari target APBN-P,†jelas
Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, kemarin.
Pencapaian ini, lanjut Priyono, tidak terlepas dari upaya
memaksimalkan harga LNG di pasar spot dan peningkatan harga gas di dalam negeri
yang masih terlalu rendah. Rata-rata harga gas untuk domestik berkisar antara
US$ 5-6 per MMBTU. Sementara harga gas untuk ekspor rata-rata US$ 12 per MMBTU.
Sementara itu mengenai realisasi investasi sektor hulu
migas tahun 2012, Priyono mengemukakan, diperkirakan mencapai US$ 15,08 miliar,
lebih tinggi dari tahun 2011 sebesar US$ 14,02 miliar.
Sebagian besar investasi digunakan untuk menunjang
kegiatan operasi dan pengembangan lapangan serta pembiayaan proyek-proyek besar
hulu migas. Proyek besar di sektor hulu
migas didominasi oleh proyek gas. Untuk proyek minyak yang besar, berasal dari
Kodeco, CPI dan Cepu.