Staf Ahli Menteri ESDM bidang Ekonomi dan Keuangan Hadi
Purnomo dalam Forum Dialog HIPMI, pekan lalu, menjelaskan, tambahan 14.000 unit
converter kit tersebut tersebar di
beberapa daerah yaitu di DKI Jakarta sebanyak 6.500 unit, Banten 2.700 unit,
Jawa Barat 2.900 unit dan Jawa Timur 1.900 unit.
Sementara untuk bengkel,
hingga akhir Desember diharapkan tersedia 28 unit, di mana 14 unit diantaranya
merupakan bengkel eksisting. Sedangkan untuk SPBG, direncanakan pada akhir
tahun dapat tersedia 54 unit, di mana 13 unit merupakan SPBG eksisting.
Lebih lanjut Hadi mengemukakan,
kebutuhan gas untuk diversifikasi BBM ke CNG pada tahun ini sebesar 35,5 MMSCFD. Untuk Pulau Jawa, dibutuhkan
33,3 MMSCFD dan Sumatera 2,2 MMSCFD. Alokasi
gas tersebut diperoleh dari PT Pertamina EP, Medco E&P Indonesia, PT PHE
ONWJ, PT PGN, JOB Talisman-Jambi Merang, PT PHE WMO, Santos (Madura Offshore)
Pty Ltd dan PT Pembangunan Palembang Jaya. MoU pasokan gas ini telah dilakukan pada 23 April 2012 di
Kementerian ESDM.
Untuk tahun 2013, kebutuhan
gas untuk transportasi umum diperkirakan sebesar 44,4 MMSCFD dan 2014 sebesar
84,2 MMSCFD.