“Untuk perekonomian dunia,
tingginya harga minyak bukan hal yang bagus. IMF memperkirakan pertumbuhan
ekonomi turun dari 5,2% menjadi 4,8%,†kata Dirjen Migas Luluk Sumiarso dalam
sambutan tertulisnya yang dibacakan Direktur Teknik dan Lingkungan Migas
Suyartono ketika membuka seminar mengenai Asset Integrity Management System
(AIMS) bekerja sama dengan APITINDO di Auditorium Migas, Selasa (3/6).
Dikatakannya, pemerintah baru
saja membuat keputusan sulit dengan menaikkan harga BBM bersubsidi sekitar 28%.
Harga BBM yang naik ini membawa dampak negatif bagi masyarakat, terutama
masyarakat kurang mampu. Namun di sisi
lain, naiknya harga minyak memberikan tantangan untuk meningkatkan produksi
migas serta memperbaiki infastruktur energi.
Berkaitan dengan seminar
mengenai AIMS ini, Luluk yakin materi ini dapat memberikan kontribusi yang baik
dalam mengatur pasar energi Indonesia yang rapuh, khususnya pasar minyak.
“Topik ini membentuk pendekatan
yang menyeluruh dan terintegrasi mengenai perawatan dan inspeksi yang berbasis
resiko, khususnya yang berkaitan dengan efisiensi operasi industri migas,â€Â
katanya.
Perawatan dan inspeksi yang
berbasis resiko ini akan meningkatkan kemampuan mengatur integritas dari
infrastruktur migas dan menurunkan terhetinya operasi yang tidak terencana
serta meningkatkan efisiensi operasi.