Mengawali sambutannya, Dirjen Migas mengucapkan selamat Idul Fitri kepada seluruh umat Islam, khususnya karyawan Ditjen Migas dan stakeholder. Dalam kehidupan sehari-hari, katanya, sudah pasti kita sebagai manusia biasa, melakukan hal-hal yang membuat khilaf, rasa bersalah dan kecewa. Kesempatan halal bihalal ini merupakan waktu yang tepat untuk saling bermaaf-maafan atas segala kesalahan.
“Kita saling bermaaf-maafan demi menuju masa depan yang lebih baik,†tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta agar seluruh karyawan dan stakeholder dapat membantu menyosialisasikan kebijakan pemerintah menekan penggunaan BBM bersubsidi. Sebagaimana diketahui, sejak 1 Agustus 2014, layanan minyak Solar untuk Jakarta Pusat telah dihapuskan. Sedangkan Premium di jalan tol juga akan dihapuskan mulai tanggal 6 Agustus mendatang.
“Kuota BBM bersubsidi lebih dari separuh telah habis. Jadi kita harus melakukan penghematan. Alternatif lainnya adalah menggunakan bahan bakar gas. Karena itu, saat ini kami berusaha membangun infrastruktur gas. Untuk para pengusaha, dipersilakan untuk berinvestasi,†ujar Edy.
Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa, bersalam-salaman serta ramah tamah.
Halal bihalal merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan sesudah Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan hampir seluruh lapisan masyarakat muslim Indonesia, baik oleh kelompok dari suatu daerah tertentu, keluarga besar, kelompok kerja, kelompok pedagang, organisasi sosial-politik, lembaga, perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. (TW)