Harga minyak juga diperkuat
oleh kondisi perekonomian yang semakin membaik, ditopang stimulus dan insentif
perekonomian di AS dan Eropa, pertumbuhan ekonomi tinggi di China, Brazil,
India dan Rusia.
Sementara faktor yang
diperkirakan dapat memperlemah harga minyak adalah kapasitas OPEC untuk
meningkatkan suplai mentah untuk mengendalikan harga minyak. Menteri
Perminyakan Arab Saudi Al Ali-Naimi menyatakan kesanggupan Arab Saudi untuk
meningkatkan produksi untuk menutupi kehilangan produksi dari Libya.
Selain itu, tingginya tingkat
inflasi, perekonomian di China dan negara-negara berkembang yang dinilai
overheating dan masih tingginya tingkat pengangguran dan sovereign debt dari negara-negara OECD yang dapat menekan
pertumbuhan ekonomi.