Pengaliran gas perdana Lapangan
Terang Sirasun Batur ini merupakan tonggak penting dalam proses pengembangan
lapangan yang diharapkan dapat memproduksikan gas hingga 300-315 MMSCFD.
Keseluruhan produksi tersebut diperuntukkan bagi para pembeli di Jawa
Timur antara lain PT.Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 130
BBTUD, Petrokimia Gresik (PKG) sebesar 65 BBTUD, PT. Pertamina Gas (Pertagas)
dipasok sebanyak 100 BBTUD dan Indogas sebesar 20 BBTUD.
“Sebagaimana gas dari lapangan lain di Jawa Timur, semua gas dari Lapangan Terang Sirasun Batur ini dipasok untuk kebutuhan domestik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Timur,†kata Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam siaran persnya.
Lapangan Terang Sirasun Batur merupakan bagian dari Blok Kangean yang dikembangkan berdasarkan Plan of Development (POD) revisi yang disetujui BPMIGAS pada tahun 2005. Gas dari lapangan ini diproduksikan melalui 9 sumur yang dikumpulkan dan diproses hingga memenuhi spesifikasi gas jual di Floating Production Unit (FPU) “Joko Tole†dan selanjutnya gas jual ini dikirim ke pembeli melalui pipa 18†East Java Gas Pipeline (EJGP).