Pembentukan Forum Komunikasi Keteknikan Migas dirumuskan di Gedung Migas, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6). Bertindak sebagai Koordinator adalah Bambang Purwohadi, Wakil Koordinator: Agustanzil S dan Didi Tedjosumirat.
Sementara untuk masing-masing bagian yaitu keselamatan migas, ditunjuk sebagai ketua adalah Suyanto yang dibantu oleh Satrio. Untuk bidang instalasi, ketuanya berasal dari GAPENRI. Sedangkan bidang optimalisasi pengelolaan reservoar dipimpin oleh wakil dari IATMI.
Forum Komunikasi Keteknikan Migas ini, menurut Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso, merupakan mitra pemerintah dalam menyusun kebijakan di bidang keteknikan migas.
“Saat ini kami sedang menyusun RPP tentang Keteknikan Migas. Masukan dari Forum Komunikasi Keteknikan Migas sangat kami harapkan. Kami berusaha selalu melibatkan stakeholders dalam penyusunan regulasi sehingga dokumen ini bukan hanya jadi dokumen pemerintah, melainkan dokumen kita bersama,” kata Luluk.
Direktur Teknik Migas Departemen ESDM Indrayana Chaidir menambahkan, bisa saja pemerintah tidak melibatkan stakeholders ketika menyusun regulasi. Namun hasilnya tentu tidak akan optimal.
Menurut Suharman dari IAKKI, pembentukan forum semacam ini merupakan ide yang bagus. Ia mengharapkan agar agenda organisasi ini jelas dan berkelangsungan. Sebelumnya, organisasi serupa juga telah ada namun sudah beberapa lama vakum.
Agustanzil dari IPA menambahkan, banyak masalah-masalah teknis di migas yang tidak dimengerti oleh instansi lain. Akibatnya ketika menyusun peraturan, sering tidak klop. Karena itu ia mengharapkan agar forum ini dan Ditjen Migas dapat menjembatani perbedaan-perbedaan tersebut. (Copyright by Ditjen Migas)