"Kami memfasilitasi KKKS yang sudah punya blok untuk berbagi resiko atau
menawarkan ke pihak lain agar bersama-sama mengeksplorasi blok migas,"
kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Hendra Fadly
ketika membuka acara Farmout Forum Indonesia di Hotel Hyatt Regency
Jogjakarta, Kamis (12/9).
Aturan mengenai farmout ini, lanjut
Hendra, diatur dalam UU No 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
serta Peraturan Menteri ESDM No 27 tahun 2006.
FFI 2013
menampilkan 15 booth KKKS, terdiri dari 17 blok migas yaitu 12 blok
migas konvensional dan 5 blok CBM. Blok-blok tersebut, antara lain
Bontang Bengalon PSC, Sangatta I PSC, East Sepanjang, Melak Mendung I
SPC, North Sumbawa II PSC, Rengat, West Tanjung, Wokam II, East Jabung,
Malunda PSC, Southwest Bukit Barisan, Sekayu PSC, West Kampar, Andaman
II dan CBM Pulau Pisau.
Melihat sambutan yang cukup bagus terhadap FFI ini, pemerintah memutuskan akan menjadikannya sebagai acara rutin tahunan.
FFI
pertama kali diselenggarakan di Bali tahun 2012 dan diikuti oleh 25
perusahaan. Sedangkan untuk 2013, total untuk dua kali penyelenggaraan,
diikuti oleh 27 perusahaan. (TW)